Perjalanan Isro' Mi'roj Rasulullah saw
Perjalanan Isro' Mi'roj Rasulullah saw sudah menjadi gambaran umum
terhadap Risalah yg dibawa beliau yg menghimpun antara Syari'ah &
Hakikat.
》Dari Masjidil Haram(Makkah) ke Masjidil Aqsho(Palestin) simbol Syari'ah(Terikat sebab-Akibat), Hal ini jg di isyaratkan oleh beliau dg mengikat buroq dipelataran masjidil Aqsho padahal meskipun tidak di ikat sekalipun buroq itu tidak akan pergi meninggalkan Nabi.
》Dari Masjidil Aqsho ke langit tujuh hingga ke Sidratul Muntaha(Simbol Hakikat), yaitu sesuatu yg tidak mungkin bagi akal tidak mustahil bagi Allah. Dimana walaupun secara sains menetapkan bahwa bumi ini memiliki lapisan dimana ada batas tertentu yg vakum oksigen, sehingga kalau manusia melampaui itu akan mati, demikian jg ketika ke-Sidratul Muntaha, malaikat Jibril saja sebagai pemimpin para Malaikat tidak mampu untu maju karena diliputi oleh anwar, namun Rasulullah Saw adalah satu-satunya makhluk yg melampaui batas itu.
(Fakana qoba qousaini aw adna).
》Dari Masjidil Haram(Makkah) ke Masjidil Aqsho(Palestin) simbol Syari'ah(Terikat sebab-Akibat), Hal ini jg di isyaratkan oleh beliau dg mengikat buroq dipelataran masjidil Aqsho padahal meskipun tidak di ikat sekalipun buroq itu tidak akan pergi meninggalkan Nabi.
》Dari Masjidil Aqsho ke langit tujuh hingga ke Sidratul Muntaha(Simbol Hakikat), yaitu sesuatu yg tidak mungkin bagi akal tidak mustahil bagi Allah. Dimana walaupun secara sains menetapkan bahwa bumi ini memiliki lapisan dimana ada batas tertentu yg vakum oksigen, sehingga kalau manusia melampaui itu akan mati, demikian jg ketika ke-Sidratul Muntaha, malaikat Jibril saja sebagai pemimpin para Malaikat tidak mampu untu maju karena diliputi oleh anwar, namun Rasulullah Saw adalah satu-satunya makhluk yg melampaui batas itu.
(Fakana qoba qousaini aw adna).
0 Response to "Perjalanan Isro' Mi'roj Rasulullah saw"
Posting Komentar