antra racun dan madu

Antara rancu dan lucu ketika orang sufi ziarah auliya' dan sholihin dituduh syirik. Satu sisi memang nampak logis, dimana dalil mereka bahwa orang mati itu tidak dapat memberi manfaat,tetapi disudut lain justru semakin nampak siapakah sebenarnya yg didalam hatinya masih terdapat kesyirikan?Bukankah doktrin mereka "Bahwa orang mati tidak dapat memberi manfaat" kalau ditilik dari mafhum mukholafah(pemahaman secara terbalik)mengandung makna bahwa "orang yg masih hidup dapat memberikan manfaat?", Sedangkan dalam tauhid murni yg diajarkan dalam tasawwuf kedua-duanya(orang yg masih hidup maupun yg sudah mati) sama-sama tidak dapat memberi pertolongan, sebab yg memberi pertolongan hanya Allah swt. Dan itu sudah ditanamkan sejak pertama kali memasuki "gerbang tasawuf", sama seperti orang yg mahir baca kitab kuning bahkan sudah banyak melahirkan karya-karya, tentu dari awal sudah menguasai ilmu alat(tata bahasa nahwu-sharaf dsb), maka jangan ditanya tahukah kamu bahwa fa'il itu marfu, maf'ul itu mansub dan sebagainya?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "antra racun dan madu"

Posting Komentar

Chat Room

Kamu bisa chat bareng Admin di sini dengan Messenger,
Terima kasih.

Chat on Messenger